Sabtu, 22 Desember 2012

Keuntungan Water Birth


Keuntungan Water Birth


Waterbirth sebenarnya merupakan salah satu metode alternative persalinan pervaginam dimana ibu hamil yang aterm tanpa disertai komplikasi dan penyulit bersalin dengan jalan berendam dalam air hangat (dilakukan di bathub atau kolam) dengan tujuan mengurangi rasa nyeri kontraksi pada saat proses persalinan. Di Indonesia waterbirth sudah mulai kira-kira sejak tahun 2003 yaitu di Bali dari klinik Yayasan Bumi Sehat Desa Nyuh Kuning Ubud-Bali yang telah menangani lebih dari 400 kasus waterbirth per tahun. 

KEUNTUNGAN WATERBIRTH 

1. Bagi si ibu 
- Mengurangi nyeri persalinan dan member rasa nyaman รจ hal ini disebabkan karena ibu berendam di air hangat yang membuat suasana rileks dan nyaman sehingga rasa stress dan sakit akan berkurang. 
- Penelitian telah menunjukkan bahwa persalinan dalam air dapat memperpendek persalinan kala 1 dan tekanan darah menjadi lebih rendah dibandingkan persalinan konvensional.
 - Dalam keadaan terndam air hangat, otot-otot yang bekerja selama kehamilan akan lebih rileks sehingga persalinan lancar dan lebih cepat.
 - Air hangat akan meningkatkan kontraksi uterus secara efisien, demikian juga aliran darah, yang akan membuat pernapasan otot-otot rahim menjadi jauh lebih baik dan lebih banyak oksigen bagi bayi. 
- Air hangat mengurangi pelepasan hormone stress dan membuat pelepasan hormone endorphin meningkat. 
- Menyebabkan perineum lebih elastic dan santai yang akan mengurangi kejadian sobekan pada vag1na saat melahirkan.
 - Menurunkan kemungkinan vag1na robek atau dilakukannya episiotomy.
 
2. Bagi si bayi 
- Air hangat dapat menyediakan kondisi lingkungan yang kurang lebih sama dengan kondisi lingkungan di dalam rahim sehingga membuat bayi merasa nyaman serta mengurangi komplikasi pada bayi.
 - Menurunkan terjadinya trauma pada kepala bayi akibat jalan lahir yang terlalu sempit.
 - Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan lebih cepat memerah setelah dilahirkan.

 RISIKO WATERBIRTH

 Dari sejumlah studi tentang waterbirth, angka kematian perinatal dengan metode waterbirth adalah 1,2 per 1000 kelahiran dengan waterbirth. Namun belum ada laporan yang valid tentang kematian bayi oleh karena aspirasi dan inhalasi dalam air. Meski demikian, perlu diperhatikan risiko yang dapat terjadi, yaitu: 
-  Infeksi Air dan kolam yang bersih perlu diperhatikan dalam proses waterbirth untuk menanggulangi terjadinya infeksi dari air yang mungkin saja bias terkontaminasi virus atau lainnya.
 -  Hipotermi Suhun tubuh terlalu rendah dapat dialami si ibu jika proses persalinan berlangsung lebih lam dari perkiraan.
 -  Temperature shock Jika suhu air tidak sama suhu ibu saat melahirkan dimungkinkan terjadinya hal ini.

 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN: Tidak semua ibu hamil dapat melahirkan dengan waterbirth. Waterbirth tidak dianjurkan pada ibu yang :
 - Menderita preeklamsia
 - Bayinya kemungkinan lahir premature
 - Kehamilan kembar
 - Bayi letak sungsang
 - Adanya perdarahan dan infeksi pada ibu
 - Memiliki penyakit herpes 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar